Generasi Z dan Masa Depan Pertanian Modern Berbasis Teknologi

Generasi Z dan Masa Depan Pertanian Modern Berbasis Teknologi
Bagikan

Generasi Z memiliki potensi besar mengubah wajah pertanian di Indonesia melalui agripreneurship berbasis teknologi.

Generasi Z dan Masa Depan Pertanian Modern Berbasis Teknologi

Dengan smart farming, IoT, dan platform digital, mereka dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan akses pasar global. Dukungan pendidikan, pelatihan, dan insentif finansial memudahkan Gen Z memulai usaha pertanian modern. Simak dan ikutin terus berita terbaru dan terkini hanya ada di BACOTAN GEN Z

Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship

Generasi Z di Indonesia punya potensi besar ubah wajah pertanian lewat agripreneurship berbasis digital, atasi krisis petani usia di atas 40 tahun yang capai 80% populasi. Dengan teknologi IoT, data analitik, dan marketplace online, mereka bisa tingkatkan hasil panen 23%, hemat air 37%, serta pupuk 22% via pertanian presisi.

Tantangan utama Gen Z: akses modal terbatas, kurang pengetahuan teknis pertanian, dan minim mentorship industri. Namun, tren organik dan e-commerce buka peluang pasar luas tanpa perantara. FAO dan Kemenpora dukung pelatihan 2024-2025 agar Gen Z jadi agen perubahan SDM unggul.​

Pemerintah dorong regenerasi petani via BBPP Lembang, tunjukkan agribisnis untung Rp15-20 juta/bulan lewat smart farming. Gen Z tak lagi anggap pertanian kuno, tapi bisnis kekinian ala konten kreator. Inisiatif ini jawab Asta Cita Presiden Prabowo soal ketahanan pangan.​

Rintangan Generasi Z Dalam Menekuni Sektor Pertanian

Gen Z lahir era digital ogah kerja fisik keras pertanian tradisional berisiko tinggi dan imbal rendah. Modal sulit didapat, pengetahuan agronomi minim, plus mentorship jarang dari petani senior. Kurikulum sekolah belum cukup masukkan modul agritech IoT.​

Akses lahan dan teknologi mahal jadi penghalang awal, meski 27 petani muda sukses raih income besar via digital. Persepsi negatif pertanian subsistensi bukan bisnis hambat minat pemuda urban. Pandemi percepat shift, tapi infrastruktur desa masih ketinggalan.​

Gen Z butuh pola pikir “bertani sebagai unit bisnis”, bukan sekadar panen padi. Studi UBL soroti kebutuhan adaptif kolaboratif atasi hambatan struktural ini. Tanpa intervensi, sektor pertanian terancam vakum generasi.​

Baca Juga: Memahami Pola Pikir Gen Z di Era Digital yang Penuh Tantangan

Prospek Agribisnis Modern Menggunakan Teknologi

Prospek Agribisnis Modern Menggunakan Teknologi

Marketplace digital mudahkan Gen Z jual hasil panen langsung ke konsumen, tren sehat organik naik tajam. Aplikasi agritech seperti airexo integrasikan IoT untuk monitor tanaman real-time, efisien biaya. Program GSFS 2025 ajak eksplor pertanian rendah karbon via tech ramah lingkungan.​

Dukungan pemerintah kredit lunak, inkubasi startup, dan harga jaminan hasil panen. Kolaborasi FAO-Indonesia latih 100 agripreneur muda, fokus inovasi berkelanjutan. Gen Z unggul kreativitas, ciptakan konten viral TikTok jual produk pertanian urban.​

Peluang ekspor organik dan urban farming buka pasar global, Gen Z jadi petani digital masa depan. Penelitian Agrisocionomics bukti transformasi milenial tingkatkan produktivitas signifikan. Era ini, pertanian jadi profesi keren berpenghasilan tinggi.​

Langkah-Langkah Memotivasi Generasi Z

Pendidikan dini masukkan kurikulum agritech di sekolah vokasi, modul smart farming permakultur. Kementan fasilitasi pelatihan Coolripreneur gratis bareng OJK untuk 100 peserta muda. Inkubasi bisnis urban farming dan olahan bernilai tambah langsung praktek.​

Insentif finansial: kredit murah dan bantuan alat digital untuk petani Gen Z. Sinergi pendidikan-industri-pemerintah bangun ekosistem mentorship via komunitas agritech. Kunjungan mahasiswa Polbangtan Yoma ke BBPP tunjukkan potensi nyata.​

Target ubah 27 petani muda sukses jadi model ribuan Gen Z lain, capai penghasilan Rp15-20 juta/bulan. Dengan adaptif inovatif, mereka ciptakan pertanian modern berkelanjutan. Indonesia butuh Gen Z agripreneur wujudkan swasembada pangan 2025.​

Simak dan ikutin terus berita terbaru dan terviralnya akan menamba wawasan anda cuman ada di BACOTAN GEN Z.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari agri.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari agri.kompas.com